Fibroadenoma Mamae


3 Juni 2014 kemarin aku melakukan operasi untuk mengangkat benjolan di kedua payudaraku, dokter menyebut benjolan itu Fibroadenoma mamae. Intinya sih Fibroadenoma mamae itu sejenis tumor jinak, biasanya memang dipunyai gadis-gadis. Dokter bilang hari gini banyak banget gadis yang punya benjolan ini, karena pengaruh hormon dan bisa juga sedikit banyak dipengaruhi lifestyle.



Aku sudah cukup lama sih menyadari kalau ada benjolan, dulu awalnya kerasa di sebelah kanan doang dan enggak terlalu besar ketika diraba (kurang lebih 1.5 cm), benjolannya terasa solid seperti bola kecil. Aku biarkan aja karena aku kira cuma bagian dari kelenjar payudara aja... Sampai suatu hari di tahun 2012, aku memutuskan ke dokter bedah di RS Boromeus Bandung untuk mengecek karena feeling aku kok kayaknya benjolan ini semakin membesar (jadi kurang lebih 2.5 cm). Enggak terasa sakit sih, tapi paling kerasa kalau pas menjelang menstruasi tuh berasa jadi gede banget dan nyut-nyutan.

Pertama kali ke dokter langsung diperiksa sama dokternya, katanya: "wah ini sih udah kerasa banget ya benjolannya", dan kemudian aku lanjut di USG. Setelah hasil USG keluar memang kelihatan banget tuh di payudara kanan bawah ada benjolan yang besarnya 3cm, dan di payudara kiri juga ada tapi kecil, sekitar 1.5 cm. Saat itu dokter menyarankan untuk langsung operasi. Memang sih enggak bahaya, tapi apalah gunanya disimpen-simpen. Aku cukup shock saat itu karena aku sama sekali belum pernah operasi.
Aku bilang ke dokter: "Dok, saya tanya orang tua dulu ya boleh operasi apa enggak".
Kata dokternya: "Iya, tapi keputusannya jangan terlalu lama ya, kalau lebih dari 6 bulan nanti harus USG ulang."


Sepulang dari dokter aku bener-bener takut. Agak leganya sih dokter bilang ini tumor jinak dan enggak ada hubungannya dengan kanker payudara. Setelah konsul dan bicara dengan orang tuaku, mereka agak keberatan dengan operasi dan menyarankan aku untuk mencoba treatment-treatment herbal supaya benjolannya bisa mengecil. Alhasil, aku jadi sering minum air rebusan daun sirsak dan juga suplemen seperti daun sirsak dan kulit manggis yang bentuknya kapsul.



2 tahun sudah berlalu, di tahun 2014 awal kemarin kerasa banget kok kayaknya benjolan ini enggak berubah dan enggak mengecil yaa ukurannya. Setelah melihat tanteku yang baru saja operasi benjolan tumor jinak payudara, aku jadi lebih banyak info dan punya sedikit keberanian untuk ke dokter lagi. Kali ini aku bukan ke dokter bedah, melainkan ke onkologi di Santosa Hospital Bandung. Aku bertemu dengan Dokter Syafwan, beliau sudah terlihat tua tapi ramah banget dan mau menjawab segala pertanyaan kita, kalau menjawab juga enggak singkat-singkat. Pokoknya konsultasi sama beliau nyaman banget menurutku. Oh iya, aku juga bawa hasil USG 2 tahun yang lalu.

Sebetulnya paling males ya harus USG lagi soalnya agak nyeri, thank God setelah Dokter Syafwan meraba benjolannya dan melihat hasil USG ku 2 tahun lalu, beliau bilang tidak usah USG lagi karena benjolannya sudah jelas. Beliau sangat menyarankan untuk operasi.Akhirnya aku dioperasi keesokan harinya setelah hari konsultasi, yaitu 3 Juni 2014 di Santosa Hospital Bandung. Kali ini aku banyak berdoa dan thank God tidak merasa takut untuk operasi dengan bius total.



Persiapan sebelum operasi: WAJIB puasa makan dan minum 8 jam sebelum operasi. Aku operasi jam 10 pagi, mulai puasa dari jam 12 malam. Wajib banget puasa karena kalau kita enggak puasa bisa berakibat fatal ketika diberi bius total.

Menjelang operasi: setelah berganti dengan baju operasi, aku masuk ke ruangan yang dingin banget. Disana aku mulai dikasih infus dan segera masuk ke ruang operasi. Setelah masuk ke ruang operasi, you know what happened? Astaga isinya dokter-dokter muda semua dan cowok-cowok (ganteng-ganteng)! Aku sampe mikir, my boobs are going to be seen by these guys?!? Hahaha tapi no worries, pasti mereka juga udah biasa lihat yang beginian. Akhirnya Dokter Syafwan datang siap-siap, dan aku dihampiri seorang dokter ahli anestesi untuk dibius.

"Mbak Agnes, tidak ada asma dan penyakit tertentu kan? Sebentar lagi biusnya dimasukkan ya, mungkin agak terasa pegal, nanti dibawa tidur aja jangan dilawan"

Yang kurasakan saat itu, rasa pegal dan berat mulai menjalar dari ujung kaki.... "Iya nih dok rasanya berat banget badannya..."
Setelah itu aku enggak ingat lagi apa yang terjadi. Totally asleep.

Setelah operasi: aku terbangun di ruang pemulihan pukul 12, mau buka mata rasanya beraaaat banget. Salah satu perawat menghampiri dan memanggil-manggil (mungkin mengetes kesadaranku). Kemudian aku segera dibawa ke ruang rawat inap, dengan rasa kantuk yang supeeer banget akhirnya aku tertidur lagi sampai jam 3 sore. Harap diperhatikan setelah operasi dengan bius total, perut harus keroncongan dulu baru boleh minum, kemudian bisa makan perlahan. Hal ini untuk mencegah muntah, jadi jangan buru-buru makan yaa....


Aku cukup shock melihat tumor yang diangkat, mamiku fotoin hasilnya waktu aku masih dalam keadaan belum sadar. Perawat menunjukkan hasil tumor yang diangkat untuk kemudian diperiksa lebih lanjut itu jinak atau ganas. I saw something like big meatballs di dalam toples kaca, serem. Benda seperti itu selama ini ada di dalam tubuhku, OMG. Langsung saat itu juga aku bertekad untuk makan buah setiap hari supaya sehat!

Biaya yang dikeluarkan: Rp 17juta (15juta operasi dan 2juta untuk kamar inap 2 malam) di Santosa Hospital Bandung. Beda rumah sakit beda harga lho ya.....


Masa pemulihan:
  • Sesaat setelah operasi: tidak terasa sakit, hanya pegal dan ngantuk sisa bius
  • H +1: mulai terasa nyeri, lengan tidak bisa digerakkan
  • H +2: perban diganti sebelum pulang ke rumah, nantinya selama seminggu belum boleh kena air sama sekali
  • H +7: kontrol ke dokter untuk digunting benang jahitnya (yang digunting simpul ujungnya, yang di bagian lukanya benang akan menyatu dengan daging). Perban diganti seperlunya, belum boleh kena air, mandinya pakai washlap.
  • H +10: perban sudah boleh dibuka, luka jahitan boleh kena air, tidak usah mandi pakai washlap lagi. Tapi jangan langsung kena sabun sih menurutku sebelum benar-benar mengelotok lukanya, takut perih. Luka yang mengering aku oleskan Egyptian Magic Cream supaya cepat mengelupas.
  • H +14: perlahan-lahan luka mengelupas, bekas jahitan terlihat seperti garis berwarna pink. Jika rajin dirawat dan dioleskan oil/cream lama-lama bisa semakin memudar bekasnya.


Walaupun panjang banget postingannya, semoga bisa berguna yaa....
Yuk mulai sekarang rajin mengecek payudara sendiri, jika ada apa-apa bisa dideteksi secara dini.

Have a nice day!
xoxo

Comments

  1. Thanks banget ya sharingnya nes. Lekas sembuh :)

    ReplyDelete
  2. Trm kasih bangett mbk Agnes mau posting yg ini... sangat bermanfaat buat saya.

    ReplyDelete
  3. thank you agnes uda mau sharing :)
    kalau boleh tau, apa ada perubahan boobies size setelah operasi ?
    kamu sempet tanya ga nes kalau tumor nya ga jinak gmn...pasti lebih mahal ya operasinya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi,

      Iya ada sedikit perubahan karena setelah tumornya diambil kan agak kempes, dan agak ketarik benang jahitan. Tapi setelah kering dan kata temanku setelah 6 bulanan bentuknya bakal kembali lagi mendekati semula (tidak ada yang bisa jamin ya balik 100% apa enggak, tergantung umur, faktor lain jg).

      Operasinya kemungkinan biayanya sama, karena kita tahu itu tumor jinak apa ganas seminggu setelah operasi, jadi lebih baik memang langsung tanya ke dokter dan rumah sakitnya yaa...

      Delete
  4. Agnes, mau tanya dong.. itu yg dioperasi yg payudara kanan atau kiri juga? :O
    Thank you for sharing yaa.. sangat bermanfaat infonyaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa kanan dan kiri, pokoknya tumor yang ukurannya diatas 1,5 cm harus dioperasi... yang lebih kecil dari 1,5 cm belum bisa dioperasi.
      Sama-sama dear :)

      Delete
  5. nes waktu kamu ke dokter pertama kali itu ke bagian apa ? umum, internis atau gmn ?
    thank you ya nes uda mau sharing.really means a lot to some of us who needs the information :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Diatas aku tulis kok dear, ke dokter ahli bedah :)

      Delete
  6. Kak mau tanya, yang bekas jahitan itu yang dilepas cuma simpulnya doang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya simpul yang diujungnya aja, karena jahitannya nanti akan menyatu dengan kulit :)

      Delete
  7. hi Agnes,

    Setelah hampir 1 tahun, apakah ada gejala dan perubahan pada payudara pasca dioperasi? Apakah dokter bisa menjamin benjolan tsb tidak akan tumbuh lagi? Please reply ya. Thanks sis.

    ReplyDelete
  8. Thx y ness...infonyaa.. jd g tkut n tmbh pngalaman buat oprasi q dlm bulan ini..

    Oiya, btuh wktu brp lama y normalny payudara jd sprti biasa lg?

    ReplyDelete
  9. Halo ness. Saya jg baru sebulan operasi fam payudara. Dan 2 bulan ke depan disuru ganti perban (semacam plester) sendiri. Pas say ganti iseng2 saya raba2 lagi payudara tempat benjolan dolo koq masih kerasa ad benjolan ya? Apakah efek bengkak sesudah operasi? Agnes ngalamin hal yg sama ga? Thanks before

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak, aku sama nih rasanya. Gimana skrg kak udah 3 tahun ya ?

      Delete
  10. Nes.. aku baru selesai operasi 1 minggu 3 hari.. terus udh lepas benang jaitan.. tapi kok ada warna ungu merah2 gitu yaa di daerah bekas jaitan.. itu gimana kalo menurut kamu? Dulu kamu begitu gak?

    ReplyDelete
  11. Makasi ya udh sharing tentang FAM. Sangat membantu dan penjelasannya detail. 👍

    ReplyDelete
  12. Halo kak ..
    aku juga abis Op FAM nih 1 bulan lalu, tapi skrg pas aku raba kok benjolannya masih ada ya ? abis Operasi gitu gak sih kak ?

    ReplyDelete
  13. Hallo kak aku mau buka jaitan setelah oorasi fam.sakit atau ga ya

    ReplyDelete
  14. Kak mau nanya, sekarang gimana bekas operasinya apa warnanya udah menyatu dengan kulit atau malah menjadi keloid?

    ReplyDelete

Post a Comment