Review Buku: Love For Imperfect Things - Haemin Sunim

Buku pertama yang aku selesaikan di tahun 2021! Sesuai janjiku, setiap akhir bulan aku akan memberi review buku yang sudah selesai aku baca. Biar semangat juga nih karena aku punya target membaca min. 1 buku dalam 1 bulan. Rasanya enggak pernah salah sih kalau mengawali tahun dengan buku Haemin Sunim :)

Love For Imperfect Things, How to Accept Yourself in a World Striving for Perfection

Haemin Sunim

2018

Chapter 1: Self-Care 

Chapter 2: Family

Chapter 3: Empathy

Chapter 4: Relationships

Chapter 5: Courage

Chapter 6: Healing

Chapter 7: Enlightenment

Chapter 8: Acceptance

 

"We consider it good to be good to others, but don't forget that you have a responsibility to be good to yourself first."


Buku ini adalah buku dari Haemin Sunim yang kedua. Buku yang pertama The Things You Can See Only When You Slow Down adalah salah satu buku self-love favoritku! Love for Imperfect Things ini menyadarkan kita untuk bisa mencintai dan menerima diri sendiri, keluarga, pasangan, dan juga keadaan di sekitar kita yang pastinya tidak sempurna. Setiap bab/chapter tersusun rapi dan bertahap: dimulai dari tentang diri sendiri, lalu meluas ke orang lain, sampai akhirnya healing dan bisa menerima. Ciri khas Haemin Sumin adalah menuliskan kalimat yang straight to the point, tepat langsung ke intinya. Menurutku banyak juga kalimat self-love yang sudah sering kita dengar, tapi di buku ini Haemin Sunim banyak memberikan contoh kasus nyata yang dia alami dalam kehidupan sehari-hari jadi lebih mudah dipahami. 

Membaca buku Haemin Sunim, guru Zen Buddhist ini seperti bermeditasi. Aku menyarankan untuk membaca bukunya dalam keadaan tenang, perlahan-lahan, dan resapi setiap katanya dengan baik. Rasanya sejuk sekali, seperti minum air mineral segar di siang hari yang panas. Topik yang diangkat pun related banget di jaman sekarang, seperti: jangan terlalu baik, jangan membandingkan apa yang kita rasakan dalam hati dengan tampilan luar orang lain,  jangan terlalu khawatir, cara mendengarkan orang lain, jangan takut gagal, dan masih banyak lagi yang menurutku sangat memperkaya jiwa.


Penggalan kalimat-kalimat favoritku dalam buku Love For Imperfect Things:

"Compare yourself not with others, but with the old you."

"If you are stressed out, maybe it's because your mind is overcrowded with other people's thoughts and activities."

"We communicate not just with words, but also with the energy of our emotions."

"Your heart is far wiser than your head - it already knows the answer."

"When we become kinder to ourselves, we can become kinder to the world."


Ada tips dari Haemin Sunim yang baru aja aku praktekkan hari ini dan rasanya luar biasa, sampai merinding dan pastinya akan sering aku praktekkan:

5 ways to clear your thoughts and find peace in the present:

- Look at beautiful scenery, and smile.

- Close your eyes and breathe deeply ten times.

- Listen to music with your eyes closed.

- Enjoy walking without a destination in mind.

- Shift your attention to your body, focusing on how your shoulders and back feel. 


Menurutku buku ini adalah buku yang tepat dibaca untuk mengawali tahun! Terkadang kita butuh reminder supaya lebih bisa menerima diri, lebih mindful dalam melakukan segala sesuatunya, dan tidak terpaku pada kesempurnaan. Seperti yang aku tuliskan tadi, mungkin banyak dari quotes atau kalimat di buku ini yang sepertinya sudah familiar dan sering didengar, tapi buatku tetap saja menjadi pengingat yang manis karena Haemin Sunim mengkomunikasikannya dengan cara yang simple, juga menyertakan contoh nyata yang relatable. Buku yang ringan untuk awal tahun dan nyaman untuk dibaca kanpanpun!


With love,

Agnes Oryza

Comments