How I Deal With Acne

Sejak aku mengalami momen jerawatan tahun 2016 lalu, aku jadi sadar bahwa kulit yang berjerawat itu enggak melulu soal skincare yang kurang tepat. Seringnya kita enggak sadar kalau ada sesuatu yang enggak beres dalam tubuh, dan tubuh mengirim 'sinyal' dalam bentuk jerawat. 


Ceritanya Februari 2016 lalu mulai muncul jerawat di area pipi dan rahang, dan dagu. Munculnya sih satu persatu. Satu muncul, kempes, lalu bermunculan lagi jerawat lainnya. Sampai puncaknya di Juli 2016, semakin banyak jerawat aktif yang muncul bersamaan lagi-lagi di area pipi, rahang, dan dagu. Di setiap area bisa ada 3-5 jerawat meradang yang ukurannya lumayan menggangu. Memang masih bisa ditutup dengan concealer sih, tapi aku enggak bisa tinggal diam membiarkan jerawat ini terus bermunculan. Masalahnya kulitku jarang berjerawat, ya paling kalau menjelang mens aja ada 1 atau 2 lalu selesai. 



Kondisi kulitku Juli 2016, banyak jerawat besar meradang di area pipi, rahang, dan dagu.


Karena merasa ada sesuatu yang enggak beres, aku mulai menganalisa apa yang terjadi sampai jerawat ini bermunculan non stop:
  • Kebingungan pertama adalah, aku enggak gonta-ganti skincare sama sekali. Waktu Februari 2016 itu aku lagi pakai SK-II mix dengan Laneige Water Bank, bukan sesuatu yang baru karena aku udah pakai SK-II selama 2 tahun.
  • Mungkin faktor gaya hidup yang agak berantakan, dalam artian makan kurang dijaga, kurang makan buah dan sayur, banyak begadang, dan malas olahraga.
  • Jerawat hanya muncul di area pipi, rahang, dan dagu... Which is setelah aku googling jerawat di daerah situ adalah jerawat yang disebabkan oleh hormon yang kurang seimbang.

Karena yakin banget semua ini bersumber dari dalam tubuh, aku cari tahu cara mengurangi jerawat dari dalam, bukan hanya dengan skincare. Setelah googling sana-sini akhirnya menemukan metode Elimination Diet. Jadi intinya elimination ini dilakukan dengan cara menghindari makanan-makanan yang dianggap berpotensi menimbulkan alergi (dalam masalahku jadi jerawat) selama kurang lebih 21 hari. Di hari ke-22, kita mulai bisa memperkenalkan lagi sedikit demi sedikit makanan yang ada dalam list pantangan. Makanan yang biasanya dianggap berpotensi menimbulkan jerawat contohnya:
- susu dan produk olahan susu (es krim, keju, butter)
- kacang kedelai dan olahannya (tahu, tempe, kecap)
- kacang-kacangan
- seafood
- alkohol
- gluten (gluten grains biasanya ada dalam tepung, cereal, cookies, dll)
- makanan yang mengandung pemanis buatan


Saat itu aku berniat melakukan elimination diet dan clean eating selama 21 hari dengan menghindari makanan-makanan diatas. Aku makan lebih banyak sayur dan buah, dan aku tetap makan nasi sih tapi dengan lauk masakan rumahan yang sehat. Selain itu aku juga tidur lebih awal, rajin olahraga...

Eh baru HARI KE-5 ELIMINATION DIET JERAWAT MUNCUL SEMAKIN BANYAK. Aku semakin stress! Karena selain agak sakit jerawatnya, juga bikin aku enggak pede terutama untuk posting-posting selfie dan hasil makeup. Sedih banget rasanya... Tapi pas hari ke-5 itu aku sadar kalau ada makanan yang enggak aku masukkin ke list pantangan yang justru bikin kulitku rewel: telur.

Jujur aku enggak mau menganggap diri alergi terhadap suatu makanan, tapi telur ini benar-benar mempengaruhi kulitku! Awalnya ngeh pas mamiku bilang: "Kamu tuh jaman kecil kalo kebanyakan makan telur sampe bisulan lho". Lah iya juga, semenjak tinggal di apartment sendiri, aku paling sering makan telur. Sehari bisa makan 3 telur, entah itu diceplok, dadar, campur dengan nasi goreng, dll. It's too much!



Memang setelah aku googling lagi, makanan yang kita makan hari ini ternyata bisa terlihat efeknya dalam 2 hari kedepan. Jadi kalau hari Rabu tiba-tiba muncul jerawat, kita bisa cek dan inget-inget makanan apa aja yang dikonsumsi dari hari Senin. 

Nah karena aku enggak mau alergi sama telur sebenarnya karena super enak dan gampang dimasak, aku mulai makan telur lagi sekitar 2 minggu setelah 'moment ketauan' tadi. Aku makan mulai dari putih telur dulu... Eh enggak terjadi apa-apa tuh! YES. Lalu besok-besoknya aku mulai lagi makan telur lengkap putih dan kuningnya. EH MUNCUL JERAWAT SATU BESAR. Ternyataaa yang harus aku hindari adalah kuning telur. Tapi kadang kalau aku makan dikiit banget kuning telur atau yang udah kecampur di telur dadar enggak apa-apa sih. Yang problem kalau makan kuning telur satu utuh dan terutama menjelang mens. 

Jadi sampai detik ini, aku udah enggak makan kuning telur utuh selama 1 tahun. Kulkasku juga udah absen dari telur semenjak peristiwa itu. Setelah enggak mengkonsumsi kuning telur magically kulitku berangsur pulih, enggak ada lagi jerawat meradang muncul. Yaa paling 1-2 aja jerawat biasa menjelang mens.




Kondisi kulitku Februari 2017, udah jarang jerawatan hanya sisa bekas jerawat aja.


Bagaimana dengan skincare routine-nya?

Well, karena aku merasa kulitnya udah mulai stagnan pakai SK-II Facial Treatment Essence selama 2 tahun lebih jadi aku switch ke skincare lain. Kebetulan waktu itu dipertemukan dengan brand skincare asal Korea, Sulwhasoo pas nemenin Ucita Pohan  ke event. Aku dikasih satu set yang isinya  10 travel size produk andalan Sulwhasoo. 


Kayak gini nih bentuknya, dalam satu set ini ada:
- Herbal Soap
- Overnight Vitalizing Mask EX
- Essential Balancing Water EX
- Essential Balancing Emulsion EX
- First Care Activating Serum
- Capsulized Ginseng Fortifying Serum
- Concentrated Ginseng Renewing Essential Oil
- Concentrated Ginseng Renewing Cream EX
- Concentrated Ginseng Renewing Cream EX Light
- Cocentrated Ginseng Renewing Eye Cream

Karena banyak banget stepnya, aku mencoba secara bertahap dulu... Menurutku sih awal-awal pakai harus coba:
- Herbal Soap
- First Care Activating Serum
- Essential Balancing Water EX
- Essential Balancing Emulsion EX
- Overnight Vitalizing Mask EX
Kalau cocok dan kulit membaik, bisa tambahin step-step berikutnya seperti serum, cream, oil, dll. Intinya produk Sulwhasoo yang aku pakai ini rata-rata fungsinya untuk balancing kulit dan melembapkan. 

Selain pakai rangkaian Sulwhasoo, selama masa pemulihan aku juga pakai chemical peeling Bravura Salicylic Acid 2% 2x dalam seminggu. IT WORKS LIKE WONDER! By the way untuk obat jerawat aku lebih cocok pakai salicylic acid daripada benzoyl peroxide.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian skincare ketika kulit lagi berjerawat:
  • Hindari skincare whitening. Biasanya kalau lagi jerawatan, pakai skincare yang fungsinya whitening bisa nambah-nambahin jerawat.
  • Hindari face scrub dan exfoliating berlebihan. Jauhin deh yang namanya scrub pas lagi jerawatan, yang ada jerawat tambah meradang! Kalau mau pakai acid yang exfoliating, pakai secukupnya jangan too much.
  • Fokus untuk pakai skincare yang melembapkan (hydrating) tapi teksturnya enggak berat.

Setelah jerawat reda dan tinggal bekasnya:

Kalau udah enggak ada jerawat aktif dan tinggal bekasnya, baru deh selipin skincare yang mencerahkan. Skincare favoritku untuk membantu menghilangkan bekas jerawat:
- Skincare yang mengandung Glycolic Acid (Novexpert Peeling Night Cream, Pixi Glow Tonic)
- Laneige White Plus Renew Original Essence EX (pernah aku review disini)
- Frozen Age Verglas (pernah aku review disini). Menurutku Frozen Age adalah skincare yang membantu banget meratakan kulit bekas jerawat yang agak dalam atau bopeng. Karena bekas jerawat yang bikin kulit sampai bopeng itu yang paling susah balikinnya.


Last but not least, balance lifestyle:
Skincare semahal apapun enggak bakal maksimal mengembalikan kondisi kulit kalau gaya hidup belum balance. Aku sendiri belum bisa melakukan total healthy lifesyle, clean eating, dll. Tapi at least aku menjalankan balance lifestyle, segala sesuatunya dilakukan dan dikonsumsi dalam batas normal dan tidak berlebihan. Ada rutinitas extra yang udah setahun belakangan ini aku jalankan:
  • Minum wheatgrass shot setiap pagi pas baru bangun tidur sebelum sarapan, untuk detoksifikasi dan menyeimbangkan kadar alkaline tubuh. Ada yang bilang kandungan wheatgrass shot ini sama dengan kandungan nutrisi 1 kg sayur!
  • Konsumsi buah minimal 1 jenis setiap harinya. Kandungan antioksidan dalam buah membantu recovery kulit lebih cepat.
  • Olahraga minimal 2-3x dalam seminggu.
  • Konsumsi omega 3 fish oil sebelum tidur.

Wah panjang banget ya tulisanku kali ini? Tapi semoga berguna dan menjawab... Karena persoalan jerawat ini paling sering ditanyain. Semoga membuka pandangan baru soal jerawat ya, dan bisa menemukan solusi jerawat bukan hanya dengan skincare tapi juga dari apa yang kita konsumsi. Disini kebetulan aku menemukan problem jerawatku berasal dari kuning telur, tapi setiap orang bakal berbeda dan metode elimination diet bisa kamu coba untuk membantu menemukan penyebabnya :)


With love,
Agnes Oryza





Comments

  1. Hy agnes,,,

    Aku cinta banget sama postingan kamu tentang jerawat ini ,, makasih infonya.

    tapi kalo boleh tau cari produk ini dimana ya? Bravura Salicylic Acid 2% apa bisa di cari drugstore?

    Makasih Agnes...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Produknya gak ada di Indo, bisa cari di aplikasi Shopee :)

      Delete
    2. Makasih Agnes,, have a nice day..

      Delete
  2. ouh begitu ya kak agnes cara pemakaiannya, makasih ya ka atas infonya

    ReplyDelete
  3. Setuju. Saya breakout kalo makan makanan pedes.

    ReplyDelete
  4. Artikelnya bermanfaat banget buat aku yang lagi lucu-lucunya jerawatan dijidat.

    ReplyDelete
  5. untuk Sulwhasoo nya itu satu paket harganya sampai berapa ka?
    memang sih kalo lihat dari perubahan di wajah kaka aku juga pengen beli buat sister aku, ya pengen kasih kejutan gitu ka heheh..

    ReplyDelete
  6. makasih banyak kak infonya, sangat bermanfaat sekali ....

    ReplyDelete

Post a Comment