5 Alasan Kenapa Aku Pakai Menstrual Cup



Tidak terasa sudah 1 tahun aku pakai menstrual cup! Life-changing sekali.... Kalau lagi dapet rasanya praktis sekali dan lebih bebas beraktifitas. Buat kalian yang penasaran soal menstrual cup bisa tonton video Youtube aku yaa aku sudah post 2 topik tentang menstrual cup:




Tidak dipungkiri proses awal aku pakai menstrual cup tidak semulus yang dibayangkan, butuh sekitar 3 periode baru terbiasa! Nah yang mau aku share sekarang adalah... Alasan apa sih yang bikin aku ingin pakai menstrual cup awalnya? Kok enggak semudah itu awalnya tapi diterusin aja?

1. Tidak bebas berenang di laut saat travelling
Jujur ini alasanku pada awalnya... Sering banget aku stress harap-harap cemas semoga si mens enggak datang bersamaan dengan jadwal travellingku ke pantai. Duh bahkan pernah 2x konsumsi obat yang buat penahan mens demi travelling nyaman! Tapi aku sadar itu enggak bagus banget kalau terlalu sering, seharusnya aku menghormati mekanisme normal tubuhku. Mungkin banyak juga yang bilang "kan bisa pakai pembalut pas berenang, enggak akan keluar kok", ya tapi kan pas keluar dari airnya ribet banget! Akhirnya demi kedamaian hati dan tidak perlu cemas sama jadwal travelling, aku memutuskan untuk memakai menstrual cup. Sejak saat itu, aku tidak pernah khawatir lagi untuk berenang atau diving saat mens!

2. Mengurangi sampah
Tahukah kalian sampah 1 pembalut sama dengan 3 kantung plastik? Kebayang kan kalau kita hitung nih, sehari ganti pembalut bisa 3-4x tergantung flow, dikali 5 hari mens. Bisa dibilang dalam satu bulan kita bisa pakai 15 pembalut, dalam setahun pakai 180 pembalut. WOW banyak ya! Sedangkan 1 menstrual cup bisa dipakai untuk 10 tahun. Kebayang kan kita bisa save 1800 sampah pembalut? Terus secara harga pun lebih ekonomis... 1 menstrual cup sekitar Rp 300.000,- untuk 10 tahun, sedangkan untuk pembalut itu tuh budget 1 tahun aja.

3. Tidak nyaman membuang pembalut bekas
Walaupun sudah dicuci bersih, aku sering geli sendiri membayangkan apa yang terjadi dengan pembalut bekas kita di tempat pembuangan sampah yaa.... Hiyyy aku enggak bisa jelasin ah. Terus jadi inget juga mitos jawa yang bilang kalau pembalut tidak bersih yang dibuang di tempat sampah itu bakal ditempelin setan. Hahaha! Kalau sudah pakai menstrual cup, darah langsung dibuang ke septiktank dan tidak berbekas.

4. Kurang nyaman pakai pembalut lebih dari 3 hari
Jadwal mensku rata-rata 6 hari, dan biasanya jadi tersiksa kalau pakai pembalut lebih dari 3 hari. Area vagina jadi gatal bahkan bisa bruntusan. Fyi mamiku juga cerita dari kecil aku enggak terbiasa pakai popok, jaman dulu lebih sering pakai pembalut kain. Rupanya terbawa sampai sekarang, udah ganti banyak merk pembalut pun tapi rata-rata belum ada yang 100% nyaman. Selain rasa gatal, aku juga termasuk yang heavy flow ketika mens. Kalau pakai pembalut rasanya lembap terus. Naahh kalau pakai menstrual cup, walau lagi heavy flow tapi sama sekali enggak ada rasa 'byurrr' di bawah situ. Nyaman banget kadang lupa kalau lagi mens!

5. Packing bawaan saat mens lebih simple!
Nah ini juga penting, semenjak pakai menstrual cup bawaan pas travelling juga lebih simple lho.... Inget banget dulu 1/4 koper isinya penuh sama pembalut berbagai ukuran untuk 1 period. Pembalut malam, siang, pantyliners. Apalagi kalau travelling ke daerah yang terpencil, wah stok yang dibawa makin banyak karena takut di sana enggak ada yang jual merk yang biasa aku pakai. Setiap packing  aku cukup membawa menstrual cup, lubricant (untuk mempermudah insert menstrual cup), dan pantyliners. Enggak ada lagi tuh ceritanya bawa pembalut berbagai ukuran untuk stock seminggu.


Pada akhirnya aku cuma mau bilang pakai menstrual cup itu pilihan personal ya, supaya niat pakai dan enggak putus asa selama mencoba ya kalian harus punya alasan kuat. Semoga postingan ini bisa memberi sedikit pencerahan buat kalian yang masih galau yaaa :)


With love,

Agnes Oryza

Comments