Trip NTT #sharin6isfun Bersama Waxhaus

Senangnya bukan main waktu ditawari oleh Waxhaus untuk mewakili mereka menyampaikan donasi ke NTT dalam rangka ulang tahun Waxhaus yang ke-6! Bisa dibilang Waxhaus tuh the one and only tempat waxing yang aku datengin karena aku pertama kali ngerasain waxing disana, dan sampai sekarang belum pernah coba ke tempat lain karena udah percaya banget. Dulu pernah aku tulis reviewnya disini. Jadi ceritanya setiap ulang tahun tuh Waxhaus selalu bikin kegiatan sosial, nah tahun ini acaranya lebih 'wah' karena donasinya ke sekolah-sekolah di area terpencil daerah NTT. 


Waxhaus mengumpulkan donasi dengan target sekitar 100juta melalui kitabisa.com, juga mengambil 6% nominal dari setiap klien yang melakukan treatment waxing. Puji Tuhan target donasi tercapai dan bisa menyampaikan donasi ke sekolah-sekolah melalui bantuan 1000 Guru. Jadi yang berangkat kesana aku, Ninda Felina, team Waxhaus, dan team 1000 Guru


DAY 1

Begitu mendarat di Kupang kita langsung menuju On The Rock Hotel karena akan menginap disana selama 1 malam. Udah lama sih penasaran sama hotel ini karena katanya On The Rock tuh one of the best hotel di Kupang, hotelnya langsung menghadap ke laut jadi viewnya cantik banget. 
Eh ternyata bener, baru sampai udah disuguhi view kayak ini. WOW! 


Memang hari pertama ini adalah hari bebas kita, jadi istirahat sebentar di hotel dan berenang-renang di kolam yang super cantik ini, lalu kita menuju lokasi pertama:


Pulau Kera
Untuk mencapai Pulau Kera harus naik kapal kecil sekitar 30 menit dari Kupang. Jujur this is one of the scariest boat trip yang pernah aku alami, tapi seru banget pengalaman baru! Kapalnya memang kecil dan enggak ada tudungnya, pas juga waktu itu ombak lagi gede. Untung udah prepare pakai baju renang , karena selain angin laut dan sinar matahari yang menyengat, badan kita udah keguyur ombak beserta pasir-pasirnya entah berapa kali. But I really enjoyed it!


Pulau Kera sebenarnya enggak ada penduduknya, disana hanya ada hamparan pasir putih agak pink, lumayan deh bisa foto-foto.


Sunset di Tebing Cafe
Banyak banget nih yang recommend aku untuk menikmati sunset di Tebing Cafe Kupang. Memang view sunset dari sini bagus banget pas di depan mata, apalagi sambil minum bir dan makan pisang goreng, juara!

Ninda Felina chillin' menikmati sunset di Cafe Tebing
Selalu love sama sunset di Indonesia Timur!



DAY 2

Air Terjun Oenesu
Semangat banget pagi-pagi mau kesini, karena sebelumnya udah googling kok cakep amat air terjunnya. Oenesu air terjunnya sekitar 4 tingkat, pas sampai sana memang beneran bagus tapi airnya enggak sederas yang difoto. Malah katanya kalau kesini lagi kering-keringnya bisa enggak ada air sama sekali! Wih beruntung nih berarti kita, masih bisa menikmati air terjun cantik ini sambil berenang-renang di airnya yang dingin.

Bagus banget nih Air Terjun Oenesu kayak poster!


Mengunjungi Pengrajin Sasando
Setelah selama ini cuma melihat alat musik sasando via layar kaca, kali ini bisa lihat, pegang langsung, dan dengar langsung lagu yang dimainkan. Di tempat ini sekeluarga memang pengrajin dan pemain sasando turun temurun, malah ternyata salah satu anggota keluarganya pernah masuk ke ajang Indonesia Mencari Bakat!


SD Oelatimo
Puas melihat permainan alat musik Sasando dan sing along kita langsung menuju SD pertama untuk menyampaikan donasi yaitu SD Oelatimo. Kita menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dari Kota Kupang, dan sesampainya disana kita disambut secara meriah banget oleh anak-anak SD, guru, dan para orang tua murid.


Kita dibagi menjadi beberapa team untuk mengajar di kelas 1 hingga 6 SD. Aku, Ninda, dan team Waxhaus kebagian mengajar di kelas 6 SD dengan topik 'profesi'.

Ibu guru of the day
Diketawain murid sendiri

Ditengah proses mengajar, ceritanya team Waxhaus minta lem kertas ke salah satu murid untuk menempelkan kertas. Jawaban si adek ini bikin kita kaget:
"Sekolah saja susah Kakak, apalagi untuk beli lem."
"Lho biasanya pakai apa kalau mau nempelin kertas?"
"Pakai nasi putih, Kak."
"...."

Kita semua bengong aja mendengar jawaban si adek, alhasil kita mengumpulkan kertasnya aja enggak jadi ditempel.


Masih banyak yang malu-malu nih selama di kelas, tapi untungnya mereka sangat kooperatif dan bisa ikut aktif di kelas maupun pas ada permainan. Setelah mengajar, kita membagikan donasi berupa tas sekolah dan seragam, mereka happy bangeeet....


Menginap di SD Saenam
Hari sudah gelap, saatnya melanjutkan perjalanan menuju SD Saenam yang lokasinya lebih terpencil lagi, posisinya di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan harus ditempuh melalui 4-5 jam perjalanan darat. Jalannya belok-belok dan agak rusak, siap-siap deh minum Antimo di jalan biar gak mabok!

Sampai di SD Saenam pukul 12 malam, keluar dari mobil sempoyongan karena pusing banget. Eh pas lagi turunin barang-barang mau siapin buat tidur, enggak sengaja aku lihat ke atas.... Ada apa hayo? Langitnya bertaburan bintang! OMG bintangnya super banyak dan bagus, maklum deh ini orang kota jarang ketemu bintang. Bagus banget tapi enggak bisa difoto karena enggak prepare peralatan buat foto bintang, jadi yasudahlah langsung tidur aja lagian disini juga enggak ada sinyal sama sekali jadi enggak perlu scroll-scroll Instagram enggak penting sampai ngantuk. By the way kita menginap di dalam ruang kelas, jadi tidurnya cuma pakai tikar seadanya which is menarik buatku yang enggak pernah tidur di tikar.

Tebing Seribu yang bagus banget

Lalu nikmat manalagi yang kau dustakan, malam melihat bintang, pagi-pagi lihat pemandangan kayak gini di halaman belakang sekolah. LIKE, REALLY? IS THIS THEIR SCHOOL BACKYARD? Wah sampai enggak nyantai ngetiknya, saking bagusnya ini pemandangan! Aslinya lebih bagus lagi guys, kayak enggak nyata.... Oh iya tebing ini dinamakan Tebing Seribu karena yang menemukan adalah Yayasan 1000 Guru. Cuss kesini kalau ke Timor Tengah Selatan!

Memang Tuhan Maha Adil... SD Saenam ini sederhana banget, air aja susah (jadi aku enggak mandi, cuma skincare-an tanpa air yang udah aku prepare! Blogpost coming soon), tapi dikasih alam yang luar biasa cantik, anak-anaknya juga semangat banget padahal hidupnya susah. Banyak dari mereka yang seragamnya udah kelihatan enggak layak pakai lagi, sepatu udah hampir jebol masih dipakai.


Di SD Senam ini kita memberikan seragam baru untuk mereka, juga alat tulis dan bingkisan. Senangnya bukan main!



Bersama adik-adik SD Saenam yang super semangat



DAY 3

SD Oeuki
Masih di daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan, kita lanjut menuju ke SD Oeuki untuk memberikan donasi juga berupa seragam dan sepatu. Ini hari Minggu, tapi anak-anak dan para guru semangat banget datang ke sekolah untuk ketemu kita!

By the way ada cerita lucu, jadi pas di SD Oeuki ini aku, Ninda, dan 2 orang team Waxhaus sakit perut super mules yang kita curigain berasal dari sarapan tadi pagi pas menginap di SD Saenam. Well sakit perutnya bukan karena makanan setempat, malah justru gara-gara ikan teri pedas yang dibawa dari Jakarta. Pas sambil ngasih seragam di SD Oeuki, kita berempat panik sampai keringat dingin karena mules banget! Begitu nanya toiletnya lumayan jauh juga, nanjak, kondisi alakadarnya, dan air sangat terbatas jadi harus dibagi adil berempat. Duh gila sih, baru kali ini liat toilet sederhana aja segitu penginnya karena sudah tidak tertahankan lagi! Hahaha...

Bisa pose ceria yaaa habis urusan perut tadi selesai! :D


Pantai Kolbano

Kegiatan donasi #sharin6isfun udah selesai, sekarang saatnya main ke pantai! Kalau lihat dari atas Tebing Seribu tadi kan garis pantainya biruuuu banget ya, pas didatengin tempatnya beneran sebiru itu! Birunya kayak gradasi beberapa warna: putih, biru pucat, biru muda, biru tua. GOD IS GREAT bagus banget aku sampai speechless lihat pantainya!!

Can you spot Moana's pig pet?
Enggak pakai banyak di edit udah begini warna birunya!
See the light where the sky meets the sea, it calls me... 


Dan pas banget kok hari itu bajuku agak-agak Moana theme, jadilah sekalian aku photo session Moana sambil pinjam dayung punya nelayan yang baru balik dari mencari ikan. Tenang, selesai foto dibalikin lagi kok dayungnya.

Habis itu kita pindah pantai, so sorry aku enggak tahu nama pantainya apa tapi masih satu garis deh pokoknya sama Pantai Kolbano tadi, warna birunya aja masih sama... Enggak bosen-bosen deh lihat pantai disini! Apalagi pantai disini kebanyakan adalah 'halaman belakang' rumah pada nelayan, wuihhh mewah banget ya!


Pose pakai kain tenun yang dibeli tadi pagi waktu di SD Saenam


Pantai Padang Pasir Oetune
Next kita main ke Pantai Padang Pasir Oetune. Unik banget, jadi ini tuh pantai tapi pasirnya super lembut dan halus, luas juga jadi menyerupai padang pasir. Kalau mau foto disini harus pinter ambil spot fotonya biar pantainya enggak kelihatan dan seakan lagi di padang gurun beneran :p





DAY 4

Goa Kristal Kupang
Tempat terakhir yang kita datangi sebelum pulang ke Jakarta! Goa Kristal ini udah terkenal di Kupang, akses masuknya dari perumahan gitu, kayak ada tanah kosong terus di pojokan ada turunan curam ke goa. Gila sih bagus banget!!


Untuk turun kesini harus sangat hati-hati karena batunya curam dan licin gitu. Dasar goa masih kelihatan walaupun agak gelap, jadi aku memberanikan diri buat berenang (walaupun agak mikir ada apaan yaaa bawahnya). Pas kesini sekitar jam 11 siang, dalam goa masih agak gelap jadi kalau foto harus dibantu senter. Katanya best time kesini sekitar jam 2 siang biar cahayanya masuk.

Ngapain berduaan di pojokan?

Se'i Babi Bambu Kuning
Sebenernya aku kesini disaat semua orang udah pada balik Jakarta, tinggal panitia doang nih yang aku tarik-tarik makan Se'i Babi karena ngidam bangeeett! Buat yang makan babi, WAJIB makan Se'i Babi Bambu Kuning kalau lagi ke Kupang.... Dijamin enggak nyesel.



Back to Jakarta
Yaaahhhh saatnya berpisah dengan Kupang dan sekitarnya, harus kembali ke Jakarta!


Dari trip ini aku mendapatkan banyaaak banget pengalaman, luar biasa bisa kembali lagi ke NTT dan melihat alamnya yang indah, apalagi kali ini tujuannya untuk mengajar dan charity bersama Waxhaus. Mungkin terdengar klise, tapi 'melihat ke bawah' memang perlu sih, buat menyadarkan kita (terutama aku) untuk lebih banyak bersyukur dan hidup enggak berlebihan. Selain itu juga biar terus belajar untuk cepat beradaptasi selama travelling apalagi pas datang ke daerah pelosok yang sederhana, harus bisa blend in dan intinya sih jangan ngerepotin orang deh. Perjalanan ini juga bikin aku makin cinta sama NTT! Tahun ini udah bisa ke Flores, Labuan Bajo, Sumba, dan sekarang ke Kupang, Timor Tengah Selatan, semuanya cantik banget dan worth it untuk dikunjungi...

Terimakasih Waxhaus yang sudah membawa aku ke NTT dan mempercayakan untuk mewakili donasi #sharin6isfun, semoga Waxhaus semakin sukses dan bisa terus berbagi ya!


*Related post:



With love,
Agnes Oryza




Comments