Monday Thoughts


Received a pretty flower bouquet on Monday makes me happy. You know, Monday can be very tough sometimes. Hari Senin buatku biasanya adalah hari yang dipenuhi meeting, membalas banyak email, deadline, dan segudang to-do list lainnya. Bukannya mau mengeluh atau complain, tapi dari hari Senin ini aku jadi memikirkan beberapa hal:



Bersyukur karena masih dikasih 'sibuk'
Mungkin banyak orang yang mengeluh ketika sibuk atau banyak kerjaan, tapi ternyata sibuk dan banyak kerjaan itu suatu hal yang patut disyukuri. Kenapa? Karena dengan kesibukan aku jadi lebih menghargai waktu istirahat dan waktu senggang. Ketika sibuknya sudah selesai dan ada waktu istirahat sesaat, rasanya tuh NIKMAT banget. 

Tiduran di kasur sambil santai nonton TV jadi terasa mewah. 
Duduk-duduk di coffee shop sambil minum ice chocolate dan baca buku tanpa dikejar deadline rasanya surga banget. 

Nah mungkin kalau aku leyeh-leyeh setiap saat dan enggak ada kerjaan, ya waktu senggang jadi biasa aja. Selain itu dengan banyaknya kerjaan aku merasa lebih belajar banyak hal. Mungkin pikiran njelimet (ribet), tapi setelah tumpukan kerjaan itu diselesaikan satu-persatu jadi belajar banyak problem solving dan plusnya lagi, belajar mengenal karakteristik orang yang berbeda-beda.



Social media can be too much sometimes
Intensitasku 'main' socmed dalam sehari bisa dibilang sangat tinggi, baik itu yang terkait pekerjaan maupun enggak. Social media itu terlalu tempting banget untuk enggak dibuka dalam sehari... Bahkan tanpa disadari sering banget aku buka socmed dalam waktu yang cukup lama cuma untuk scrolling mindlessly. Enggak penting kan? 

Nah beberapa hari ini aku lagi super males update yang namanya Snapchat atau Instagram Stories. Don't know why. I feel like it's too much. Akhir-akhir ini aku ingin lebih menikmati secara 'real' momen yang ada tanpa harus mikir "Duh ini harus banget masuk Snapchat" lalu sibuk merogoh HP dalam tas dan sibuk merekam. Sadar enggak sadar kadang pas ngerekam gitu ya euphoria momennya berkurang, karena sibuk harus tunjukkin momen itu ke banyak orang di social media. 

Waktu masih Snapchat aja sih masih mending, nah sekarang ada Instagram Stories. Rasanya serba salah ninggalin salah satu, jadi biasanya setelah posting di Snapchat aku save semuanya dan posting ulang di Instagram Stories. L e l a h sis. Karena lelah posting di kedua socmed itu sekarang dua-duanya terbengkalai. Hmm tapi enggak merasa rugi sih, toh momentnya juga cuma ke-save 24jam habis itu gone. 

Bukan berarti anti sama Snapchat atau Instagram Stories, mungkin sekarang aku lagi masanya aja males update. Semoga moodnya bisa balik lagi dan share banyak hal bermanfaat!

Thank you @heven.aubrey for this beautiful bouquet!

With love,
Agnes Oryza

Follow my blog with Bloglovin


Comments

  1. "Sadar enggak sadar kadang pas ngerekam gitu ya euphoria momennya berkurang" --> Ini aku juga ngerasain banget. Akupun agak males update snapchat dan IG stories. Kayaknya ribet banget ya lagi bersenang-senang dan harus rekam-rekam ^^

    ReplyDelete

Post a Comment